Rabu, 08 Maret 2017

Cara download Film dg mudah

Ok gan kali ini ane akan berbagi cara download film dg mudah

Walaupun udah banyak orang yg tau
Kita pake apk uc browser. langsung ae kaga usah basa basi langsung simak

1.langsung buka uc browser

2. Cari film yg ingin agan download misal "Warkop DKI reborn Jangkrik boss"
Misal seperti diatas

3. Pilih link yg meyakinkan, kalo salah link coba yg lain. Misal dah muncul kaya gini
Langsung scroll kebawah cari tulisan yg dimaksud

4. Kalo udah ketemu misal tulisan kaya gini/ tulisan download langsung klik aja
Tapi awas ketipu biasanya yg bisa didownload yg ngak bareng tulisan iklan kalo diklik 

5. Nanti muncul halaman kaya gini klik download

6. Nanti muncul iklan uber atau sebagainya kaya gini jangan galau langsung klik kembali aja

7.Nanti muncul halaman ini lagi lalu klik yg ane lingkarin 88
8. Nanti muncul kaya gini klik lagi yg ane lingkarin ndan

9. Masih ikuti yg ane klik kaya diatas
Setelah selesai download tinggal tonton seperti yg agan bayangkan

Thanks sudah datang ke blog ane bila ane ada salah kata dan tidak berkenan ane mohon maaf

Sabtu, 04 Februari 2017

Sejarah singkat Persib Bandung



Asal Usul Sejarah PERSIB BANDUNG

Persib Bandung, atau sering disingkat menjadi Persib (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung) adalah salah satu tim sepak bola Indonesia.
Catatan prestasi tim ini relatif stabil di papan atas sepak bola Indonesia, sejak era Perserikatan sampai ke Liga Indonesia masa kini.

Asal Usul Sejarah PERSIB BANDUNG
Sebelum bernama Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923.
BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.
Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot pulalah yang tercatat sebagai Komisaris Daerah Jawa Barat yang pertama.
BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda.
Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara, Jakarta.

Pada tanggal 19 April 1930,
BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (sekarang Persebaya), MIVB (PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), dan PSM (PSIM Yogyakarta)
turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin.

Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan.
BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum.
Klub-klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta.
Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo.
Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.

Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang-orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO).
Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah-olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib.

Maklumlah pertandingan-pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib ketika itu sering dilakukan di pinggiran Bandung, seperti Tegallega dan Ciroyom.
Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO.
Lokasi pertandingan memang di dalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepak bola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung di bawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib.
Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi).
Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang, kegiatan persepak bolaan yang dinaungi organisasi dihentikan dan organisasinya dibredel.
Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air.
Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum.
Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Sudah sampai disini dulu lain kali ane akan berbagi lagi.